Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Action Script pada macromedia flash berdasarkan letak script

ACTIONSCRIPT 3.0

ActionScript 3.0 adalah bahasa pemrograman berorientasi objek yang menandakan sebuah langkah penting dalam evolusi kemampuan Flash Player runtime. Motivasi pembuatan ActionScript 3.0 adalah untuk menciptakan bahasa ideal untuk cepat membangun pengayaan aplikasi Internet, yang telah menjadi bagian penting dari pengalaman dalam pembuatan web.

Versi sebelumnya dari ActionScript menawarkan kekuatan dan fleksibilitas yang diperlukan untuk membuat media online yang menarik. Kemajuan bahasa actionScript 3.0 sekarang, memberikan kinerja yang luar biasa dan kemudahan pengembangan untuk memfasilitasi aplikasi yang sangat kompleks, dataset besar, dan berorientasi obyek, basis kode dapat digunakan kembali. Dengan ActionScript 3.0, pengembang dapat mencapai produktivitas yang sangat baik dan kinerja dengan konten dan aplikasi yang menargetkan Flash Player.

ActionScript 3.0 didasarkan pada ECMAScript, bahasa pemrograman standar internasional untuk scripting. ActionScript 3.0 ini kompatibel dengan Bahasa Spesifikasi ECMAScript, Edisi Ketiga (ECMA-262). Hal ini juga berisi fungsi didasarkan pada pekerjaan yang sedang berlangsung pada ECMAScript Edition 4, terjadi di dalam badan standar ECMA.

ActionScript dijalankan oleh ActionScript Virtual Machine (AVM) dibangun ke dalam Flash Player. AVM1, mesin virtual yang digunakan untuk mengeksekusi kode warisan ActionScript, kekuatan Flash Player hari ini dan memungkinkan berbagai media interaktif dan aplikasi pengayaan Internet.
Namun, pengembang telah mulai mendorong AVM1 untuk batas-batasnya, persyaratan proyek mereka sekarang menuntut sebuah terobosan besar. ActionScript 3.0 memperkenalkan baru yang sangat dioptimalkan ActionScript Virtual Machine, AVM2, yang secara dramatis melebihi kinerja mungkin dengan AVM1. Akibatnya, ActionScript 3.0 kode mengeksekusi hingga 10 kali lebih cepat dari warisan kode ActionScript.

Mesin baru AVM2 virtual tersedia di Flash Player 9, dan akan menjadi mesin virtual utama untuk ActionScript eksekusi maju. Semakin tua AVM1 akan terus didukung oleh Flash Player untuk kompatibilitas mundur dengan konten yang ada dan warisan.

Ada berbagai produk yang menghasilkan konten dan aplikasi ditargetkan pada pemain Flash runtime. Seringkali produk ini menggabungkan dukungan untuk ActionScript untuk menambahkan interaktivitas dan perilaku untuk output mereka. Dalam keluarga produk Adobe, desainer profesional dan pengembang mungkin menggunakan ActionScript dalam beberapa alat dan server-seperti Flash, Flex, dan Flash Media Server-untuk membuat konten dan aplikasi untuk Flash Player. The Flex keluarga produk, termasuk baru berbasis Eclipse Flex Builder 2 IDE, akan menjadi lini produk pertama untuk mengakses kemampuan baru ActionScript 3.0.

Tujuan dari ActionScript 3.0


ActionScript 3.0 untuk memberikan perbaikan, model yang konsisten pemrograman, sesuai dengan standar industri, dan kinerja urutan besarnya lebih besar daripada apa yang kita disampaikan di masa lalu. Meskipun ActionScript 3.0 merupakan model pemrograman baru untuk runtime, ini adalah salah satu yang akan menjadi familiar bagi pengembang dengan pengetahuan dasar tentang pemrograman berorientasi objek.

ActionScript 3.0 ini dirancang untuk mengatasi tujuan berikut:
            Keselamatan: Bahasa yang mendukung keselamatan jenis sehingga para pengembang dapat menulis jelas, mudah kode dipertahankan.
Kesederhanaan: Bahasa ini cukup intuitif bagi pengembang untuk dapat membaca dan menulis program tanpa terus-menerus berkonsultasi dengan referensi manual.
    Kinerja: Bahasa memungkinkan pengembang untuk menulis program kompleks yang melakukan efisien dan responsif.


Jenis ActionScript berdasarkan letak script


 1. ActionScript pada frame
ActionScript pada frame adalah Actionscript yang diletakan pada frame, atau juga sering disebut FrameScript. Frame Script ini hanya bisa dilakukan pada keyframe atau blankkeyframe.untuk melihat frame yang telah diberikan script terdapat tanda berupa hurup 'a' kecil yang menandakan keberadaan sebuah Script.
2. ActionScript pada MovieClip

Contoh Time Line Animasi
ActionScript yang diletakan pada MovieClip sering disebut MovieScript. yang harus diingat adalah untuk membuat movieScript tentunya harus ada MovieClip tempat kita meletakan ActionScript tersebut. MovieClip memiliki bahasa (syntax) sebagai berikut.
onClipEvent (event) { perintah }
Arti syntax movieScript diatas adalah :
          Kata 'onClipEvent' menunjukan bahwa perintah ini ditujukan untuk MovieCliptempat diletakannya Script.
          kata 'event' menunjukan event yang terjadi pada movieClip tersebut.sebenarnya Event di MovieClip ada 9 diantaranya :load, enterFrame, unload, Mouse up, Mouse Down,Key down, Key up, dan data.Namun diantara semua itu yang sering digunakan yaitu load dan enter Frame.
          Kata 'perintah' menunjukan perintah yang dapat diberikan pada MovieClip.
 3. ActionScript pada Button
Hal yang perlu diingat yaitu ActionScript pada button tentunya harus ada Button tempat meletakanActionScript tersebut.Secara umum syntax yang digunakan dalam penulisan ActionScript pada Button hampir sama dengan penulisan MovieScript.Perhatikan syntax berikut ini ;

on (event) perintah}
Arti syntax movieScript diatas adalah :
          Kata 'on' menunjukan bahwa perintah ini ditujukan untuk MovieClip tempat diletakannya scriptdan ini merupakan syarat utama untuk Script yang digunakan pada Button.
          Kata 'event' menunjukan event yang terjadi pada Button tersebut. ada 7 event yang terdapat pada buttonyaitu press, release, rollOver, rollOut, dragOver, dragOut, dan keypress. Meski demikian hanya dua event yang sering digunakan yaitu press dan release.
Apa sih gunanya ActionScript?ActionsScirpt mempunyai banyak kegunaan, untuk contohnya ActionScript bisa dipakai
untuk:

- Membuat Web Interaktif
- Membuat CD interaktif
- Membuat presentasi yang bagus
- Membuat Game interaktif
- Membuat Game Online
- Membuat Simulasi dan animasi dalam pembelajaran
- ActionScript juga bisa berkomunikasi dengan bahasa pemrograman lain seperti PHP dan ColdFusion
- dan masih banyak juga yang lainnya..Object dan Frame ActionsStruktur dasar dari sebuah aksi
adalah: saatSesuatuTerjadi(input) { lakukanAksi }
# Object, yaitu kumpulan dari properties, atribut yang mendeskripsikan objek.
# Fungsi  adalah  kumpulan  script  yang  mengerjakan  operasi  untuk  tujuan  tertentu.  Terdapat
beberapa  jenis  fungsi  yang  dapat  digunakan  dalam  membangun  suatu  aplikasi  menggunakan
ActionScript 3.0, yaitu:
1.  Built-in functions
2.  Named dan user-defined functions
3.  Anonymous functions
4.  Callback functions
5.  Constructor functions
6.  Function literal

#Class “Classes are the backbone of ActionScript 2.0” (Learning Actionscript in adobe Flash, help file
Flash).  Maksudnya,  pada  dasarnya  ActionScript  adalah  bahasa  pemrograman  yang  dibangun  dari

class-class yang telah dibuat oleh developer flash. Programmer dapat menggunakan class tersebut
dengan script-script yang sederhana dan mudah untuk diingat.

Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem :

1. Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.

2. Masukan
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan).

3. Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.

4. Keluaran
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.

5. Batas
Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Sebagai contoh, tim sepakbola mempunyai aturan permainan dan keterbatasan kemampuan pemain. Pertumbuhan sebuah toko kelontong dipengaruhi oleh pembelian pelanggan, gerakan pesaing dan keterbatasan dana dari bank. Tentu saja batas sebuah sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku sistem. Sebagai contoh, dengan menjual saham ke publik, sebuah perusahaan dapat mengurangi keterbasatan dana.

6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik
Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.

7. Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.

Contoh Time Line Animasi
sumber : http://tentanganimasidasar.blogspot.com tahun 2013


Posting Komentar untuk "Action Script pada macromedia flash berdasarkan letak script"