Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Keuntungan Angket dan Kekurangan Angket Terbuka dan Angket Tertutup

Berikut ini keuntungan dan kekurangan angket tertutup :

Keuntungan angket tertutup

 Berapa di antara keuntungan angket tertutup adalah :
1.    Hasilnya mudah diolah, diberi kode dan diskor, bahkan dapat diolah dengan menggunakan komputer.
2.    Responden tidak perlu menulis atau mengekspresikan buah pikirannya dalam bentuk tulisan.
3.    Mengisi angket relatif tidak banyak memerlukan waktu dibandingkan dengan angket terbuka.
4.    Lebih besar harapan bahwa angket itu diisi dan dikembalikan bila angket itu tertutup.

Kekurangan angket tertutup


1.    Keberatan utama ialah bahwa responden tidak diberi kesempatan memberi jawaban yang tidak tercantum dalam angket itu, sehingga ia terpaksa mencek atau memilih jawaban yang tidak sepenuhnya sesuai dengan pendapatnya.
2.    Ada kemungkinan bahwa responden asal-asal saja mencek atau mengisinya, tanpa memikirkan benar-benar apakah jawaban itu sesuai atau tidak dengan pendiriannya. Angket pengukur sikap biasanya memuat sejumlah item yang dapat menunjukkan konsistensi dalam jawaban. Jawaban yang tidak konsisten mengandung ketidakbenaran. Kecerobohan menjawab antara lain disebabkan oleh panjangnya angket itu sehingga menimbulkan keengganan untuk mengeluarkan waktu yang banyak untuk itu.

Untuk lebih lengkapnya disini juga dijelaskan keuntungan dan kerugian angket terbuka adalah sebagai berikut :

Keuntungan angket terbuka

1.    Angket terbuka berguna sekali bila peneliti kurang mengenal sampel.
2.    Item yang terbuka memberi kesempatan untuk memberi jawaban secara bebas dengan kemungkinan terungkapnya hal-hal yang sebelumnya tak terduga oleh luas pandangan dan pengertiannya.

Kekurangan angket terbuka

1.    Kelemahan utama dan angket terbuka adalah kesulitan dalam pengolahannya karena jawaban sukar diberi kode atau diklasifikasikan. Kategorisasi yang salah tentu akan memberi kesimpulan yang keliru.
2.    Angket terbuka memerlukan waktu yang banyak untuk mengisinya. Karena itu lebih banyak kemungkinan angket serupa ini tidak dikirimkan kembali kepada peneliti dibandingkan dengan angket tertutup. Selain itu tak semua orang sanggup menyatakan pikiran dan perasaannya dalam bentuk tulisan.
3.    Nilai jawaban angket terbuka mungkin tidak sama karena perbedaan dalam kemampuan mengatakan buah pikiran secara tertulis yang bertalian dengan taraf pendidikan para responden. Juga perbedaan lain, seperti kedudukan sosial ekonomi membawa perbedaan dalam tafsiran dan jawaban atas pertanyaan yang terbuka. Perbedaan ini tentu juga mungkin sekali terdapat dalam angket tertutup.

Sekilas tentang kuisioner dan apa kegunaan kuesioner


Kuesioner atau disebut juga angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan pilihan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya, dimana peneliti tidak langsung bertanya jawab dengan responden (Sutopo, 2006: 87). Karena angket dijawab atau diisi oleh responden dan peneliti tidak selalu bertemu langsung dengan responden.

Kuesioner ini salah satu metode yang digunakan untuk mengumpulkan data kualitatif maupun data kuantitatif yang akan diberikan kepada responden yang dituju.

Maka untuk membuat angket dengan baik perlu megetahui hal berikut: Pertama, diberikan pengantar dan petunjuk pengisian sebelum butir-butir pertanyaan atau peryataan. Kedua, butir-butir pertanyaan dirumuskan secara jelas menggunakan kata-kata yang lazim  / umum digunakan (popular), kalimat tidak terlalu panjang. Dan ketiga, untuk setiap pertanyaan atau pernyataan terbuka dan berstruktur disesuaikan kolom atau titik titik untuk menuliskan jawaban atau respon dari responden secukupnya.

Selanjutnya hasil kuisioner ini dapat digunakan untuk teknik analisis data kuantitatif sehingga didapatkan kesimpulan.




2 komentar untuk "Keuntungan Angket dan Kekurangan Angket Terbuka dan Angket Tertutup"

Berikan komentar anda, karena komentar anda sangat berarti untuk pengembangan website www.griyachumaidi.com